Senin, 17 April 2017

Joged bareng Bang Jali

ORSPEK, kegiatan orientasi yang diselenggarakan untuk mengenalkan MAPK kepada santri-santri barunya. Kegiatan ini berjalan selama 1 pekan. Selama itu, siswa diperkenalkan dengan kegiatan-kegiatan keasramaan dan diberi motivasi agar bisa beradaptasi dengan kehidupan asrama. Selama kegiatan berlangsung, para santri baru terlihat sangat senang dan gembira. Dalam video berikut, kita bisa melihat kebahagiaan mereka dengan joged bersama Bang Jali. Bang Jali goyangnya bikin hepi.

Minggu, 02 April 2017

Happy Time with Bonefire In Wonogiri

Hari itu dalam rangka untuk mempererat persatuan dan kesatuan ukhuwah santri MAPK dengan santri-santri kelas sepuluh yang baru, maka Departemen Olahraga dan Kesehatan Organisasi Pelajar Program Keagamaan mengadakan Acara Expedition/Rihlah Istiksyafiyah. Acara ini diketuai oleh kakak kita, Kak Ishbir Naufal Habibuddin. Setelah melalui serangkaian proses yang panjang termasuk persetujuan dari pihak sekolah, akhirnya acara Expedition resmi digelar. 

Acara ini diselenggarakan pada tanggal 17-18 September 2016, dan mewajibkan seluruh santri untuk ikut. Dan tentu saja tempat tujuan kita pada waktu itu ialah Kota Wonogiri. Area Fun Games yang dipilih untuk agenda ini ialah desa Pengkol. Desa tempat berdomisilinya Kak Bimo sekeluarga –ucapan terimakasih pada kak bimo dan sekeluarga yang telah menyediakan tempat dan konsumsi untuk kita semua- serta pada malam yang menggigil, kami pun menginap di desa itu, tepatnya di Balai Desa.

Setelah sambutan resmi dari Ketua RW setempat, kami langsung diperbolehkan untuk jalan-jalan dengan syarat sebelum maghrib harus sudah kembali ke Basecamp. Murid-murid pun tak menyia-nyiakan kesempatan ini, mereka melihat lebih dekat keberadaan bendungan Waduk  Gadjah Mungkur. Nampak bahwa bendungan tersebut sangat dalam sehingga para siswa tak berani berdiri terlalu dekat dengan pembatas. Dan satu tempat lainnya yaitu Plaza. Tempat sejarah yang berdiri di tepi desa Pengkol ini, merupakan tempat yang indah untuk mengabadikan momen serta melihat luasnya waduk Gadjah Mungkur. Kita juga bisa duduk di Tribun –karena ditengahnya ada lapangan- ataupun Selfian di dekat patung Peresmian tempat tersebut. Tempat ini sangat ramai dikunjungi masyarakat, bahkan di malam hari.

Setelah sholat maghrib dan Isya’ serta makan malam, Kakak Pengurus OPPK dari angkatan Grivazs El Munasebaein pergi ke Plaza untuk menyusun ranting-ranting kayu menjadi Api Unggun.Tak lupa pemberian motivasi juga disematkan dfalam acara itu, dilengkapi pula dengan hiburan dari masing-masing angkatan. Ada yang nyanyi, Joget bahkan yang nggak ngapa-ngapain pun ada, pokoknya seru deh.

Keesokan harinya diadakan turnamen sepakbola antar angkatan dan juaranya adalah dari tim Graternize Infinity –tapi kok nggak ada pialanya-  yang penting happy kok. Setelah itu –keesokan harinya-  dilanjutkan dengan event Mencari jejak. Para santri harus mampu menyelesaikan teka-teki dan 6 tantangan yang diberikan kakak-kakak pengurus, sekaligus agar bisa melihat keindahan alam dari desa tersebut.

Hawa dingin pun menyelimuti, setelah sarapan para siswa masuk ke dalam bus untuk selanjutnya pergi ke objek wisata favorit di Wonogiri yaitu Objek Wisata Waduk Gadjah Mungkur. Di sana kita bisa melihat lebih luas indahnya waduk yang satu ini, airnya pun warnanya seperti air pantai, tapi tawar. Kita juga bisa melihat berbagai macam satwa maupun membeli kenang-kenangan/makanan khas wonogiri. Selama lebih dari dua jam mereka bersenang-senang –bahkan ada yang naik kapal boat-. Waktu menunjukkan pukul empat sore sehingga para santri harus sudah kembali ke dalam bus. dalam dinginnya hujan bus pun terus melaju menuju kota Solo. Rasa senang pun jadi meriah ketika kita bisa juga bisa melihat patung-patung dan bukit yang ada di Wonogiri saat perjalanan pulang. Semuanya tidur lelap di dalam bus setelah dua hari yang menggembirakan tersebut.

Satu kalimat pun muncul : “ Goodbye Wonogiri and Welcome Back to Solo…”













CDR (Camping Dakwah Romadhon) 2016


Camping  Dakwah Romadhon, merupakan salah satu agenda tahunan dari Organisasi Pelajar Program Keagamaan. Dengan segudang misi dan amunisi para santri dan santriwati  MAPK akan dituntut untuk bisa menyebarkan dan memakmurkan dakwah islam ke berbagai daerah. Dalam tempo waktu sepuluh hari para santri dan santriwati akan menetap di daerah yang berbeda-beda. Dan tahun ini (2016) misi untuk siswa putra adalah untuk berdakwah di daerah Cepogo, Boyolali. Sedangkan untuk putri  adalah di daerah Banaran, Boyolali. Acara ini dipimpin oleh wakil ketua OPPK periode 2015/2016, M. Suluh Ghani Shihab dan didampingi oleh para pembina pondok. 

Dimulai dari atribut lengkap para santri dan santriwati untuk upacara pelepasan hingga sampai di daerah tujuan, terasa sangat senang. Hati para Santri untuk mendongak syiar islam ke pelosok daerah sangat tergugah. Setibanya di daerah tujuan, para santri mendapat sambutan hangat dari Masyarakat. Malam harinya pun masing-masing anggota akan diperkenalkan kepada masyarakat dalam acara “Taaruf’an”. Keesokan harinya, mereka memulai aktivitas mereka bersama masyarakat daerah sekitar. Mengajar  siswa-siswi Sekolah Dasar maupun Madrasah Tsanawiyah,  Mengadakan pesantren Romadhon, Mengajar anak-anak Tpa, Menyediakan berbuka puasa, Mengadakan Dialog Remaja , Membuka Bazar Islami Murah,  mengadakan Pengajian, mengisi ceramah Tarawih, Mengadakan Lomba Festival Kreasi Anak Muslim(FKAM) serta Menyelenggarakan Pengajian Akbar dan sebagainya adalah agenda mereka selama sepuluh hari bersama masyarakat. 

Applause dari masyarakat daerah sekitar pun sangat ramai, mereka sangat ramah dan senang dengan agenda para santri itu. Hal ini terbukti dengan para santri yang kerap kali diajak masyarakat untuk makan maupun berbuka di rumah-rumah mereka, bahkan sampai tahap  mengenalkan para santri dengan anak gadis mereka.Acara ini juga merupakan salah satu agenda besar OPPK, yang tujuannya barang tentu adalah untuk melatih mental para santri kedepannya untuk terjun langsung menyebarkan syiar islam ke masyarakat. 

Dan hari kesepuluh dari acara ini ditandai dengan diadakannya Tandzif ‘Am Akbar dimana para santri dan masyarakat  akan gotong royong, kerja bakti membersihkan desa, setelah itu akan diadakan Kalimatul Wada’ atau Pamitan Pulang  dengan Warga  Desa dan setelah itu para santri akan berkemas untuk pulang ke pondok sebagai tanda berakhirnya masa sepuluh hari mereka.Senyuman dan lambaian tangan Masyarakat menyertai kepulangan para santri. Ingin rasanya untuk bisa lebih lama lagi disana, tapi kami sudah harus pulang. InsyaAllah  para Santri akan datang  berkunjung  suatu hari nanti di lain kesempatan. Air mata pun sempat menetes, sehingga rasa haru terlukis di wajah para Santri. Oh, sungguh momen yang indah, sepuluh hari yang menyenangkan, sepuluh hari dimana kami bisa mengabdikan diri kepada masyarakat, akan amat jadi kenangan yang tak terlupakan selama-lamanya.





Sabtu, 01 April 2017

Bedah Buku “See You Again”

16 Desember 2015 lalu, OPPK MAN 1 Surakarta mengadakan sebuah acara yang dinilai mampu menggali potensi para siswa dalam bidang wawasan kepenulisan. Acara itu tidak lain adalah Bedah Buku, dan bintangnya alias Mrs. Guestnya ialah Mbak Ajeng Arini Putri.Dalam talkshow yang berlangsung dengan durasi waktu dua jam itu, Sang penulis membedah langsung bukunya sendiri . tentu saja dengan bantuan dua orang pemuda sebagai Pembawa acara, Mereka ialah Arga Wida Prasetya dan yang satu lagi tokoh kenamaan publik MAPK, Nasrudin Rifqi.

Talkshow Bedah Buku ini hampir bisa dikatakan seperti acara TV “Mata Najwa”, karena Pembawa acara seolah menginterogasi bintang tamunya. Mulai dari masa kecil, riwayat pendidikan, hobby serta kegiatan-kegiatan yang pernah diikuti Mbak Arini Putri dikupas tuntas dalam talkshow tersebut. Perempuan yang hobby memasak dan menulis itu menuturkan bahwasannya menulis itu sebenarnya mudah, cukup butuh ketelatenan saja. “Para Penulis novel itu selalu berusaha untuk menulis walaupun sehari cuma dapet setengah paragraph, Mereka akan coba terus sampai tulisannya berhasil diimprove jadi sebuah buku yang layak baca”Katanya. Perempuan yang menempuh pendidikan di Universitas Gadjah Mada ini juga memberi nasehat kepada para pelajar yang kepingin jadi penulis akan dua hal penting lainnya setelah ketelatenan. Tebak… apakah itu? Yaap, wawasan dan insting. Wawasan akan sangat diperlukan oleh para penulis karena segala apa yang ditulis oleh mereka ialah segala hal yang mereka baca lihat atau rasakan. Oleh karenanya membaca segala jenis buku, Jalan-jalan atau wisata, refreshing, bahkan mengingat masa-masa SMA pun jadi sangat penting bagi para penulis. Yang kedua, yaitu insting. Insting itu penting karena hal ini mempengaruhi hasil tulisan dalam segi kreativitas kata dan bahasa. “Para penulis professional itu seolah-olah punya sense dan insting yang membatu mereka untuk berkomunikasi dan menggambarkan sesuatu itu dengan nyata”. Ya, memang benar dan sangat benar. JK Rowling pun membikin novel Harry Potter –yang tentu sudah sangat terkenal itu- terispirasi dari sebuah sapu. Rowling seakan bisa berbicara dengan sapu itu sehingga ia benar-benar membuat sapu itu seakan hidup di dalam novelnya, dari situ ia dapat ide tentang sapu yang bisa terbang dan ilmu-ilmu sihir dan pada akhirnya selesailah novel fiksi  -yang jelas tak nyata- dengan  judul “Harry Potter” dan langsung meledak di seluruh dunia bahkan langsung difilmkan.

Para hadirin pun sangat antusias dalam mengikuti jalannya talkshow ini, bahkan mereka juga mengajukan banyak pertanyaan  kepada Mbak Arini. Secara keseluruhan kita bisa menilai bahwa acara ini sangat bagus. Setelah talkshow selesai, acara ini juga dilengkapi dengan hiburan berupa lagu yang dibawakan oleh DR (Duo R) yaitu Refa dan Rifqi dengan meng-cover lagu yang judulnya sama dengan bukunya mbak Arini yaitu  See You Again (Wiz Khalifa feat. Charlie Puth). Acara ini berakhir dengan penyerahan kenang-kenangan oleh Ketua Panitia, Nurudin Maarif. Dan tak lupa Jebbrettttt… sesi foto bareng Mbak Arini pun dimulai. Buat kawan-kawan yang pengen membeli buku karya mbak Arini, bisa mengunjungi Bookstore terdekat karena buku ini sudah tersebar di seluruh Indonesia. Horeee…. Dan jangan lupakan bahwa Alumni MAPK Solo juga ada yang jadi penulis lho, siapa dia? Wah siapa ya? Dialah Habiburrahman El-Shirazy dengan the biggest booknya yang berjudul Ayat-Ayat Cinta (telah Difilmkan). Dan buat Sobat pelajar yang ingin jadi penulis tetep semangat ya, janagn putus asa  dan ingat selalu nasehat-nasehat para penulis, semoga artikel ini bisa membantu kalian,

Syukran and See you…









Diberdayakan oleh Blogger.